GAY (bukan) Penyakit

Foto (Erry Gusman)
×

GAY (bukan) Penyakit

Bagikan opini
Ilustrasi GAY (bukan) Penyakit

Mayoritas manusia di bumi ini mengatakan bahwa gay adalah perbuatan menyimpang sehingga masalah ini terus menjadi kontroversi yang belum juga mendapat jalan penyelesaian.

Berikut adalah beberapa penyebab orang menjadi gay :

1.Ketidakpuasan terhadap kehidupan seks

Dalam ilmu psikologi, ketika seseorang melampaui sebuah batas, dia akan menginginkan sesuatu yang tidak normal. Berdasarkan statistik Amerika, 12 orang yang kita temui sudah pernah melakukan inses. Inses yaitu berhubungan seks dengan adik atau kakak kandung, ibu dengan putranya serta ayah dengan putrinya. Mereka secara terang-terangan melakukan hal menyimpang dan menganggapnya wajar. Hal ini dapat dipicu karena kebosanan mereka dengan kehidupan heteroseksualitas, sehingga mereka melakukan homoseksualitas.

2.Berhubungan seks di luar nikah (seks pra nikah)

Di Amerika, berdasarkan statistik seorang laki-laki atau perempuan rata-rata telah melakukan hubungan seks dengan 8 orang sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah dengan satu orang. Ada yang melakukan dengan 2 orang, 10 orang bahkan 20 orang, tapi rata-ratanya adalah 8 orang.

Dalam psikologi, pasangan lebih merasakan nikmatnya seks ketika mereka tidak melakukan seks pra nikah dari pada yang melakukan. Sehingga meminimalisir terjadinya penyimpangan seksual. Para gay ini, kebanyakan telah melakukan banyak hubungan seks, sehingga saat mereka sudah menikah pun tetap bisa menjadi gay karena tidak dapat menikmati lagi hubungan seks dengan istrinya.padahal seperti itu merupakan salah satu cara berbakti istri kepada suami jika sudah begitu harus ada tips menjadi istri yang baik dan disayang suami

3.Pengaruh peran orangtua

Dalam sebuah keluarga, jika peran ayah lemah atau bahkan tidak ada, maka yang dominan adalah peran ibu, sehingga anak menjadi lebih dekat dengan sosok ibunya dan cenderung menjauhi ayahnya. Dalam hal ini, jiwa kelelakiannya bahkan tidak terdidik sejak awal dan yang mengelilingi anak justru jiwa keibuan dari ibunya.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini