Analisis Ekonomi dari Program Insentif Kelahiran: Meningkatkan Fertilitas dan Kesejahteraan

Foto JIHAN DZAKIYYAH 2310511041
×

Analisis Ekonomi dari Program Insentif Kelahiran: Meningkatkan Fertilitas dan Kesejahteraan

Bagikan opini
Ilustrasi Analisis Ekonomi dari Program Insentif Kelahiran: Meningkatkan Fertilitas dan Kesejahteraan

Melihat hasil perhitugan di atas terlihat bahwa 11,25 per wanita berumur 15-19 melahirkan per 100 tahunnya. Ketika melihat hal tersebut dapat dipastikan bahwa TFR Indonesia masih berpeluang untuk terus berkurang. Hal ini sebagaimana tergambar dalam tren positif yang dalam realitanya paling buruk hanya stagnan pada angka tertentu yang diperkirakan dipengaruhi oleh keadaan negara yang tengah bergejolak. Tetapi dengan wawasan ekonomi dan kondisi perpolitikan Indonesia ke depan yang diperkirakan akan lebih cerah, peluang untuk semakin memperkecil angka TFR tetap besar, sehingga tujuan Indonesia menjadi negara maju akan semakin cepat tercapai. Tulisan ini memang membatasi pembahasan pada data dengan rentang 41 tahun di antara tahun 1971 hingga tahun 2012, guna mendapatkan gambaran lebih aktual terhadap TFR Indonesia pada masa kini tentu memerlukan kajian lebih lanjut dengan menggunakan data yang terbaru.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi fertilitas, diantaranya umur ibu, tingkat pendidikan, umur kawin pertama, pendapatan,pendapat suami, jumlah anak ideal, jumlah anggota keluarga, dan penggunaan alat kontrasepsi.

Diharapkan bagi pemerintah dan petugas pelayanan kesehatan dapat melakukan pengembangan program layanan kepada masyarakat yang bertujuan untuk pengaturan fertilitas atau jumlah anak yang dilahirkan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti meningkatkan akses pelayanan kesehatan, memberikan kemudahan bagi petugas lapangan untuk berhubungan dengan masyarakat, meningkatkan pelayanan konseling, penyuluhan terkait KB, sehingga sasaran Program Kependudukan, Keluarga Berencana (KB), dan Pembangunan Keluarga memperoleh informasi yang se edukatif mengenai penjarangan dan pembatasan kelahiran.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
pemko padang
Terkini