KUPASONLINE.COM - Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) telah menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 6 Februari 2025, di Aula Bapperida ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat, perangkat daerah, dan pemangku kepentingan terkait permasalahan pembangunan serta isu strategis yang akan diangkat dalam RKPD 2026.
Kepala Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, dalam laporannya menjelaskan bahwa konsultasi ini merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan RKPD 2026. Sebelumnya, koordinasi RKPD Kabupaten/Kota telah dilaksanakan pada 13 Januari 2025, yang menghasilkan berbagai masukan penting untuk penyempurnaan rancangan awal Renja Perangkat Daerah.
Dalam proses ini, masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan di provinsi ini sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Melalui konsultasi publik ini, diharapkan proses perencanaan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan RKPD yang lebih matang.
“Kami berharap bahwa RKPD 2026 dapat disempurnakan dan dibahas pada Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2026,” ungkap Leonard. Selain itu, RKPD juga diharapkan dapat selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mengutamakan pengentasan kemiskinan, pembangunan manusia, serta pengembangan sumber daya manusia dan wilayah.Selain itu, Leonard juga menambahkan bahwa RKPD adalah penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025-2029. Dengan mempertimbangkan Prioritas Nasional dalam RPJMN, perencanaan pembangunan daerah akan lebih terfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui program makan bergizi.
Tidak hanya fokus pada perencanaan pembangunan daerah, dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sri Widanarni, menyampaikan bahwa tema pembangunan untuk periode 2025-2029 adalah “Penguatan Pondasi Transformasi.” Prioritas pembangunan yang diusung mencakup sektor pangan, konservasi, hilirisasi industri, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, air, dan energi.
Sri juga menegaskan pentingnya koordinasi antara sektor dan wilayah dalam proses pembangunan. Sinkronisasi dan harmonisasi antar dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan menjadi kunci untuk mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan.
Penyusunan RKPD 2026 ini diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalimantan Tengah. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.(*)
Editor : Wanda Nurma Saputri