Gubernur Kalimantan Tengah Tinjau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor

×

Gubernur Kalimantan Tengah Tinjau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor

Bagikan berita
Gubernur Kalimantan Tengah Tinjau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor
Gubernur Kalimantan Tengah Tinjau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor

KUPASONLINE.COM - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Tengah terus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalteng. Untuk membahas langkah-langkah penanggulangan yang lebih efektif, Pemerintah Provinsi bersama Forkopimda Prov. Kalteng mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, pada Kamis (30/1/2025) di Aula Jayang Tingang.

Dalam rapat yang dihadiri oleh para pejabat terkait, Kepala BPBPK Prov. Kalteng, Ahmad Toyib, memaparkan kondisi terkini bencana banjir di enam kabupaten yang terdampak, yakni Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Gunung Mas, dan Pulang Pisau. Dari enam kabupaten tersebut, dua di antaranya, Kapuas dan Barito Selatan, masih terendam banjir, sedangkan empat kabupaten lainnya sudah mulai surut.

Data yang disampaikan Toyib menunjukkan bahwa bencana banjir ini berdampak pada sekitar 4.221 Kepala Keluarga dengan jumlah korban jiwa sekitar 10.476 orang. Namun, sampai saat ini, hanya Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan yang belum menetapkan status tanggap darurat bencana.

Selain banjir, Toyib juga melaporkan terjadinya bencana tanah longsor yang menewaskan dua orang di Kabupaten Gunung Mas, sementara di Pulang Pisau, bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Gubernur Sugianto Sabran pun memberikan arahan agar langkah cepat dan tanggap segera diambil untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Gubernur Sugianto juga mengingatkan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota untuk penanganan bencana dan mempercepat distribusi bantuan kepada masyarakat. Selain itu, ia menekankan agar pihak terkait terus memantau perkembangan cuaca yang diperkirakan akan berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi lainnya seperti hujan lebat dan angin kencang.

Peringatan dari BMKG terkait potensi fenomena La Nina yang dapat menyebabkan bencana alam menjadi perhatian utama dalam rapat ini. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto menegaskan bahwa kesiapsiagaan adalah kunci untuk menghadapi potensi bencana yang lebih besar.

Lebih lanjut, Gubernur mengimbau agar semua instansi terkait memperhatikan peringatan dini yang diberikan oleh BMKG dan segera menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat agar mereka lebih waspada. Selain itu, langkah-langkah antisipasi mulai dari peralatan hingga bantuan logistik perlu dipersiapkan dengan matang.(*)

Baca juga berita terkait Kalimantan Tengah lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini