Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Rapat Koordinasi Tanggap Bencana Banjir

×

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Rapat Koordinasi Tanggap Bencana Banjir

Bagikan berita
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Rapat Koordinasi Tanggap Bencana Banjir
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Rapat Koordinasi Tanggap Bencana Banjir

KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prov. Kalteng menggelar Rapat Koordinasi untuk membahas penanggulangan bencana banjir yang melanda beberapa kabupaten di wilayah tersebut. Rapat yang dilaksanakan di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng pada Kamis (30/1/2025) ini dipimpin oleh Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala BPBPK Prov. Kalteng, Ahmad Toyib, yang memberikan laporan terkini mengenai perkembangan banjir di enam kabupaten, yakni Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur. Ahmad Toyib menjelaskan bahwa dua kabupaten, yakni Kapuas dan Barito Selatan, masih terendam banjir, sementara empat kabupaten lainnya sudah mulai surut.

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut telah berdampak pada 18 desa dan kelurahan, serta 4.221 Kepala Keluarga yang terdiri dari sekitar 10.476 jiwa. Meski begitu, hingga saat ini, hanya Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan yang belum menetapkan status tanggap darurat bencana.

Selain bencana banjir, Toyib juga melaporkan adanya bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau. Bencana tersebut mengakibatkan korban jiwa, dengan dua orang meninggal dunia di Gunung Mas akibat terjebak longsor. Beruntung, di Pulang Pisau tidak ada korban jiwa.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dalam kesempatan tersebut, menghimbau kepada seluruh Pj. Bupati untuk segera mengambil langkah cepat dalam menangani dampak banjir. Ia juga meminta agar APBD kabupaten dan kota digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak, serta melibatkan unsur Forkopimda dalam upaya penanggulangan.

Gubernur Sugianto juga menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Kalteng. Menurut BMKG, musim hujan tahun ini diiringi oleh fenomena La Nina yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Pemerintah Provinsi Kalteng juga diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang lebih besar. Peningkatan kewaspadaan ini mencakup kesiapan personel, peralatan, serta penyediaan sembako dan obat-obatan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak.

Sebagai langkah proaktif, Gubernur meminta kepada seluruh instansi yang terlibat untuk memastikan bahwa informasi terkait potensi bencana dapat tersebar dengan baik kepada masyarakat, agar mereka lebih siap menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada periode mendatang.(*)

Baca juga berita terkait Kalimantan Tengah lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini