KUPASONLINE.COM - Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq mengusulkan agar Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah dijadikan laboratorium alam untuk studi pemulihan gambut. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja di kawasan tersebut pada Selasa (28/1/2025).
Menurut Hanif, Sebangau memiliki karakteristik unik yang membuatnya ideal sebagai lokasi penelitian ekosistem gambut tropis. "Ini peluang besar untuk melibatkan akademisi, mahasiswa, dan lembaga penelitian dalam proyek restorasi nyata," ujarnya.
Dengan pemblokiran kanal dan manajemen udara yang berkelanjutan, Sebangau bisa menjadi tempat terbaik untuk menguji metode restorasi gambut yang paling efektif.
Hanif menambahkan, selain manfaat ilmiah, menjadikan Sebangau sebagai pusat studi juga akan mendatangkan manfaat ekonomi melalui pengembangan ekowisata berbasis riset.
Ia mengajak perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional, untuk membuka program riset lapangan di Sebangau. Menurutnya, kolaborasi ilmiah ini penting untuk mempercepat inovasi dalam pemulihan ekosistem.
"Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga membuka peluang pengembangan kapasitas SDM lokal di bidang konservasi," kata Hanif.Pemerintah juga siap mendukung pengembangan fasilitas riset di kawasan tersebut, termasuk pembangunan stasiun monitoring dan pusat pelatihan konservasi gambut.
Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, Sebangau tidak hanya pulih tetapi juga menjadi pusat unggulan pembelajaran restorasi gambut untuk Asia Tenggara.(*)
Baca juga berita terkait Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
