KUPASONLINE.COM - Dalam upaya memperlancar Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memperkenalkan inovasi berbasis teknologi, yaitu aplikasi Pena Berkah. Aplikasi ini dinilai menjadi kunci efektivitas pendistribusian bantuan gizi di sekolah-sekolah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, dalam program Kalteng Menyapa, Rabu (22/1/2025), menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mengintegrasikan data siswa by name by location.
"Kita ingin semua pihak bisa mengakses data secara transparan dan akurat," ungkapnya.
Pena Berkah akan memuat informasi jumlah siswa di setiap sekolah, termasuk proyeksi ke depan, serta lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun di seluruh Kalteng. Ini untuk memastikan pemerataan akses program MBG di seluruh wilayah.
Keunggulan aplikasi ini bukan hanya pada data real-time, tetapi juga pada kemudahan monitoring. Masyarakat umum bisa mengetahui bagaimana penyebaran manfaat program di daerahnya masing-masing.
Di sisi lain, Reza mengakui bahwa implementasi aplikasi ini juga memerlukan pelatihan bagi operator sekolah agar mereka mampu memperbarui data secara konsisten. "Kami sudah siapkan pelatihan berjenjang," tambahnya.Langkah digitalisasi ini diyakini akan mempercepat pelaksanaan program, sekaligus meningkatkan transparansi anggaran yang dialokasikan untuk MBG.
Dengan hadirnya Pena Berkah, Kalteng menunjukkan bahwa pengelolaan program sosial tidak hanya bergantung pada anggaran besar, tetapi juga pada sistem yang modern dan akuntabel.
Ke depan, Pemprov Kalteng berencana mengembangkan fitur tambahan, seperti evaluasi gizi penerima manfaat, untuk lebih menyempurnakan ekosistem program MBG.(*)
Baca juga berita terkait Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
