KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sektor pertanian. Komitmen ini dibuktikan dengan digelarnya rapat pengawasan program cetak sawah yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas TPHP Hj. Sunarti pada Sabtu, 18 Januari 2025. Rapat berlangsung di ruang pertemuan Dinas TPHP dan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan lintas instansi.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengevaluasi sekaligus memastikan kelancaran pelaksanaan program cetak sawah di berbagai wilayah Kalimantan Tengah. Program ini menjadi bagian penting dari strategi daerah untuk memperluas areal pertanian dan mendukung swasembada pangan nasional.
Hadir dalam forum tersebut Direktur Pembiayaan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Teddy Dirhamsyah, serta perwakilan TNI, Andre Saputro. Dari kalangan akademisi, turut bergabung pakar pertanian Dede Sulaeman yang menyumbangkan pandangan ilmiahnya untuk pengembangan teknis.
Rapat ini juga membuka ruang partisipasi virtual. Sejumlah pejabat lain turut mengikuti pertemuan melalui Zoom, antara lain Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Kalimantan Tengah, Maskur; perwakilan dari Balai Teknik Rawa, Maruddin F. Marpaung; serta Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Suharno.
Dalam sambutannya, Hj. Sunarti menegaskan bahwa program cetak sawah bukan hanya tentang perluasan lahan.
“Kita ingin hasil yang berkelanjutan. Artinya, lahan yang dicetak harus produktif dan memberikan manfaat nyata bagi petani,” tegasnya.Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara dinas teknis, pemerintah daerah, TNI, hingga akademisi. Menurutnya, sinergi lintas sektor akan memperkuat pelaksanaan program agar lebih terarah dan tepat sasaran.
Dalam sesi diskusi, sejumlah kendala teknis di lapangan turut diungkapkan. Mulai dari persoalan infrastruktur, irigasi, hingga kesiapan sumber daya manusia. Semua catatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan tindakan konkret.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan frekuensi pengawasan dan evaluasi. Pemprov Kalteng berharap program ini dapat menjadi contoh sukses dalam meningkatkan produktivitas pertanian di lahan rawa maupun non-rawa.(*)
Baca juga berita terkait Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri