KUPASONLINE.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perkebunan kembali menggelar Rapat Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode I Januari 2025, Jumat (17/1/2025). Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor sawit.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Achmad Sugianor, memimpin rapat sekaligus memaparkan bahwa harga TBS sawit di Kalteng saat ini masih lebih unggul dibandingkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Ia menekankan bahwa hal ini merupakan sinyal positif bagi para pekebun di wilayah Kalteng.
Dalam rapat tersebut, hasil perhitungan berdasarkan data kontrak penjualan CPO dan Inti Sawit yang dikumpulkan dari 1–15 Januari 2025 digunakan untuk menentukan indeks “K” dan harga akhir. Harga CPO ditetapkan sebesar Rp14.154,91,-, sedangkan Inti Sawit Rp11.017,52,- dengan indeks “K” sebesar 91,58%.
Angka tersebut kemudian menjadi dasar untuk penetapan harga TBS sesuai umur tanaman. Untuk usia tiga tahun, harga ditetapkan sebesar Rp2.458,42,- dan terus meningkat hingga mencapai Rp3.362,36,- untuk usia 10 hingga 20 tahun.
Achmad menyebutkan bahwa tujuan dari penetapan harga ini adalah untuk memastikan keadilan antara pekebun dan perusahaan mitra. “Kami berharap harga ini betul-betul dibayarkan sesuai ketetapan kepada petani,” tegasnya.
Rapat ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti Biro Perekonomian Setda Kalteng, GAPKI Kalteng, koperasi petani sawit, hingga akademisi. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov dalam menjaga keseimbangan ekosistem industri sawitKeberlanjutan sektor sawit di Kalteng tak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pada kebijakan harga yang berpihak pada petani. Rapat ini merupakan bagian dari upaya membangun ketahanan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan.
Dengan harga yang kompetitif dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan petani sawit di Kalteng terus terdorong untuk meningkatkan kualitas hasil panen dan kesejahteraannya.(*)
Baca juga berita terkait Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri