KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggencarkan upaya pencegahan stunting melalui pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Sekretaris TPPS Provinsi, Linae Victoria Aden, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pendataan, tetapi sebuah strategi menyeluruh untuk menciptakan generasi Kalteng yang lebih sehat.
Dalam rapat evaluasi akhir di Bappedalitbang Provinsi, Kamis (9/1/2025), Linae memaparkan bahwa survei ini menjadi fondasi untuk pengambilan kebijakan, termasuk alokasi program gizi dan intervensi lainnya. Melalui SSGI, pemerintah bisa mengetahui sebaran stunting secara spesifik di tiap desa dan kelurahan.
Sebaran blok sensus SSGI 2024 mencakup 891 titik di 14 kabupaten/kota dan 628 kelurahan/desa. Ini menunjukkan cakupan survei yang luas dan menyeluruh hingga ke wilayah pedalaman. Namun demikian, ia menyayangkan masih adanya beberapa kabupaten yang belum menyelesaikan updating data.
Pentingnya penyelesaian data ini juga terkait dengan pelaporan TPPS semester II tahun 2024 yang menjadi salah satu syarat untuk evaluasi nasional. Kabupaten seperti Lamandau, Seruyan, dan Kota Palangka Raya menjadi fokus perhatian dalam rapat kali ini.
Linae berharap seluruh daerah menunjukkan komitmennya agar pelaporan bisa rampung 100%. Hal ini akan sangat menentukan arah kebijakan pembangunan sumber daya manusia ke depan, terutama bagi anak-anak yang berada di masa keemasan pertumbuhan.
Dalam sambutan Wakil Gubernur Kalteng yang dibacakan Leonard S. Ampung, ditegaskan bahwa survei ini adalah bagian integral dari upaya strategis daerah dalam menurunkan angka stunting yang masih menjadi perhatian nasional.Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan, baik dari sisi anggaran, pelatihan kader posyandu, hingga penyediaan makanan tambahan yang bernutrisi bagi balita dan ibu hamil.
Dengan komitmen dan sinergi semua pihak, Pemprov Kalteng optimis mencetak generasi emas bebas stunting, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.(*)
Baca berita Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri