KUPASONLINE.COM - Dalam agenda rapat final monitoring dan evaluasi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden, menekankan pentingnya updating data balita secara menyeluruh. Ia menyampaikan bahwa kualitas intervensi sangat bergantung pada akurasi data lapangan.
Menurut Linae, peran dari kabupaten/kota sangat krusial dalam menyelesaikan updating data. Dari 14 kabupaten/kota di Kalteng, tercatat hanya beberapa yang masih tertinggal dalam pengumpulan data, yakni Barito Utara, Lamandau, Katingan, Murung Raya dan Palangka Raya.
Capaian 98,32 persen untuk Kalteng menjadi pencapaian yang patut diapresiasi. Namun, demi mendukung perumusan kebijakan berbasis data, seluruh kabupaten/kota harus mencapai pelaporan 100% sebelum tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah pusat.
Pentingnya updating data ini bukan hanya untuk pelaporan administratif. Data tersebut digunakan untuk menentukan daerah prioritas intervensi, hingga menjadi acuan pemberian Dana Insentif Daerah (DID) yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas kesehatan dan gizi anak.
Leonard S. Ampung dalam sambutan Wakil Gubernur menyampaikan bahwa survei SSGI adalah tonggak penting untuk memahami kondisi gizi masyarakat dan menjadi dasar yang kuat untuk kebijakan stunting jangka panjang. Oleh karenanya, seluruh perangkat daerah harus bersinergi.
Survei ini juga berkontribusi dalam laporan indikator Disbursement Link Indicator (DLI) untuk program investasi gizi dari World Bank, sehingga pelaporan tepat waktu menjadi kepentingan bersama yang berpengaruh secara nasional.Kegiatan ini juga memperlihatkan partisipasi berbagai dinas lintas sektor, dari P3APPKB, Dinas Kesehatan hingga PMD dan Bappeda kabupaten/kota. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa penanganan stunting memang harus dilakukan secara konvergen.
Melalui pengumpulan dan updating data yang maksimal, diharapkan setiap intervensi yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng lebih terarah, sehingga target penurunan stunting nasional bisa tercapai lebih cepat dan efektif.(*)
Baca berita Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri