Jika tidak terdapat kabinet atas, dapat digunakan lampu dinding fleksibel yang bisa diarahkan.
Apabila menggunakan cooker hood, pilih yang sudah dilengkapi dengan pencahayaan agar area kompor juga ikut terang.
Pencahayaan aksen di dapur dapat dimanfaatkan untuk menonjolkan keberadaan karya seni atau elemen arsitektur tertentu, seperti langit-langit model coffer. Gunakan pencahayaan aksen berupa spotlight dengan sudut sempit atau indirect light seperti cove light dan over cabinet light yang menyinari dinding, lantai, atau bagian dalam furnitur untuk menyoroti koleksi keramik, misalnya.
Anda juga dapat menggunakan picture light yang diarahkan pada foto, lukisan, atau karya seni di dinding. Dalam beberapa kasus, pencahayaan aksen juga dapat berfungsi sebagai pencahayaan umum maupun pencahayaan tugas.
Pencahayaan dekoratif bersifat opsional. Jenis lampu yang digunakan sebaiknya memiliki desain yang artistik, unik, dan menarik secara visual, sehingga memberikan sentuhan estetika pada dapur.
Umumnya, pencahayaan dekoratif menggunakan lampu gantung atau lampu dinding yang dapat ditempatkan di tengah langit-langit dapur, di area nook, dinding kosong, atau di atas meja island dan peninsula.Di atas meja island, lampu gantung dapat digunakan dalam jumlah ganjil, seperti satu lampu besar yang menarik perhatian, lampu linear memanjang, atau 3 hingga 5 lampu kecil.
Pemilihan lampu sebaiknya disesuaikan dengan fungsi meja island, apakah sebagai area memasak, mencuci, dan menyiapkan makanan, atau sebagai tempat bersantai.
Jarak ideal antara meja dan lampu adalah sekitar 75 hingga 100 sentimeter, disesuaikan dengan tinggi pengguna dan ukuran lampu.
Dapur dengan hasil akhir berwarna gelap biasanya membutuhkan pencahayaan yang lebih terang dibandingkan dengan dapur yang memiliki hasil akhir berwarna cerah.
Editor : Wanda Nurma Saputri
