Kompor yang digunakan dapat berupa kompor induksi atau gas dengan dua tungku. Dapur kering sering dilengkapi dengan meja island, peninsula, atau bar yang dapat digunakan untuk makan camilan, sarapan, ataupun tempat berkumpul keluarga atau tamu. Oleh karena itu, desain dapur kering cenderung lebih estetis dan menarik secara visual.
Peralatan dan perlengkapan pada dapur basah umumnya lebih kompleks dan berukuran besar untuk menunjang kegiatan memasak yang intensif.
Desain peralatannya lebih mengutamakan fungsi dibandingkan tampilan. Di antaranya adalah:
Wastafel berukuran besar dan dalam, tahan benturan, goresan, serta noda, dan dilengkapi keran fleksibel untuk mencuci peralatan besar. Bisa juga disertai mesin pencuci piring.
Kompor gas digunakan karena lebih fleksibel untuk memasak dalam skala besar, terutama yang memerlukan api besar dan cepat. Umumnya, jumlah tungkunya lebih banyak dibandingkan dapur kering, meskipun tetap disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
Disarankan menggunakan cooker hood agar asap dan panas dapat segera disalurkan keluar melalui cerobong.
Meja kerja yang luas dengan talenan besar dan aneka pisau sesuai jenis bahan makanan, serta tempat sampah tertutup untuk sampah dapur.Lemari penyimpanan maksimal untuk menyimpan perlengkapan masak besar seperti kuali, panci kukus, wajan, baskom, dan nampan. Dilengkapi pula dengan rak bumbu yang lengkap.
Kulkas untuk menyimpan bahan makanan mentah, dan bisa dilengkapi ruang pantry terpisah.
Peralatan tambahan seperti penanak nasi (rice cooker).
Editor : Wanda Nurma Saputri