KUPASONLINE.COM - Terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan tata letak dapur di dalam rumah.
Salah satu di antaranya adalah pembagian zona dapur menjadi dapur kering dan dapur basah (sering pula disebut dapur kotor). Pembagian zona ini umumnya ditemukan pada rumah-rumah di negara-negara Asia.
Sementara itu, di negara-negara Barat, dapur kotor dikenal dengan istilah scullery dan biasanya terdapat pada hunian kelas menengah ke atas.
Dapur basah dan dapur kering mulai banyak diterapkan pada hunian masa kini karena memiliki berbagai keunggulan, terutama jika didukung oleh ruang yang cukup dan memadai. Bagaimana pembagian fungsi masing-masing zona dan apa saja kelebihan dari pemisahan dapur ini? Mari kita bahas bersama.
Kelebihan dari pemisahan Dapur
Dapur basah berfungsi untuk aktivitas memasak dan persiapan makanan yang lebih berat, rumit, serta cenderung kotor atau berantakan.
Dapur jenis ini umumnya dilengkapi dengan wastafel berukuran besar, kompor dengan fitur lengkap, ruang penyimpanan yang luas, serta meja dapur lebar untuk menunjang kegiatan memasak seperti memotong dan membersihkan daging atau makanan laut, mengolah makanan yang digoreng atau beraroma tajam, serta mencuci peralatan masak berukuran besar.Oleh karena itu, dapur basah lebih menitikberatkan pada fungsi dan ketahanan dibandingkan aspek estetika.
Biasanya, dapur ini juga terletak di area tertutup dan tidak diperuntukkan untuk dilihat tamu.
Sebaliknya, dapur kering digunakan untuk aktivitas yang lebih ringan dan sederhana, seperti memanggang roti, memotong buah atau sayur, menyeduh kopi, hingga menghangatkan makanan dengan microwave.
Wastafel di dapur kering umumnya berukuran kecil, hanya untuk mencuci tangan atau peralatan ringan.
Editor : Wanda Nurma Saputri
