KUPASONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem layanan kesehatan daerah. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Forum Komunikasi BPJS Kesehatan bertema Implementasi Capaian Universal Health Coverage (UHC) Periode I Tahun 2025, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Murung Raya, Heriyus, di Aula A Kantor Bupati, Senin pagi (21/4).
Acara strategis ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala BPKAD Lentine Miraya, Kepala Bapperida Ferry Hardi, Kadis Kesehatan Suwirman Hutagalung, Kadis Dukcapil Regita, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Achmad Zainuddin, kepala puskesmas se-Kabupaten Murung Raya, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Heriyus menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana untuk menyatukan visi dan misi lintas sektor dalam menyukseskan program jaminan kesehatan semesta (UHC). Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan harus terus ditingkatkan demi memastikan setiap warga Murung Raya memperoleh hak atas layanan kesehatan yang layak.
“Kami ingin memastikan bahwa manfaat UHC benar-benar dirasakan masyarakat. Forum ini menjadi ruang evaluasi sekaligus penyusunan strategi lanjutan agar layanan kesehatan semakin merata dan berkualitas,” ujar Heriyus.
Heriyus juga memberikan apresiasi atas kontribusi BPJS Kesehatan dalam menjalankan 14 jenis skrining kesehatan untuk peserta JKN aktif, mulai dari diabetes melitus, hipertensi, hingga kanker paru dan hipotiroid kongenital. Ia menilai upaya tersebut sangat mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini penyakit.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Achmad Zainuddin, menjelaskan bahwa saat ini capaian skrining kesehatan di Murung Raya masih di bawah target nasional. Ia menyebutkan baru sekitar 2.304 peserta yang telah menjalani pemeriksaan, sementara target bulanan berada di angka 1.871 peserta.“Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama perangkat daerah dan fasilitas kesehatan, agar target skrining sebesar 15% dari total peserta BPJS bisa tercapai tahun ini,” tegas Achmad.
Senada dengan itu, Kadinkes Murung Raya, Suwirman Hutagalung, mengungkapkan bahwa seluruh puskesmas telah diminta mengaktifkan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Namun, tantangan terbesar saat ini masih pada rendahnya partisipasi masyarakat.
“Kesadaran untuk melakukan deteksi dini masih minim. Ini menjadi PR besar kita bersama, bagaimana mengedukasi masyarakat bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati,” jelas Suwirman.
Forum ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Murung Raya. Pemerintah daerah menargetkan agar seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata, dan responsif terhadap kebutuhan zaman.(*)
Editor : Wanda Nurma Saputri