KUPASONLINE.COM - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dari Daerah Pemilihan 7 (Natuna-Anambas), Daeng Amhar, S.E., M.M., menggelar kegiatan reses di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, pada Jumat (18/4/2025). Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai usulan dan persoalan yang mereka hadapi.
Dalam pertemuan tersebut, Daeng Amhar menegaskan pentingnya reses sebagai jembatan antara wakil rakyat dan warga di daerah. Menurutnya, kegiatan turun langsung ke lapangan seperti ini sangat dibutuhkan agar kebijakan yang diambil ke depannya benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Reses ini bukan hanya kewajiban, tapi juga momentum penting untuk membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat. Apa yang disampaikan warga akan menjadi catatan prioritas untuk saya perjuangkan di tingkat provinsi," ujarnya.
Salah satu masukan yang mencuat berasal dari Ibrahim, tokoh masyarakat Desa Kelarik. Ia menyoroti perlunya pembangunan Jembatan Semala yang selama ini menjadi akses penting bagi mobilitas warga. Selain itu, ia juga mengungkapkan harapan agar proyek jalan penghubung Batubi-Kelarik yang masih tersisa sekitar 7 kilometer bisa segera dituntaskan.
"Jembatan itu sangat krusial bagi aktivitas warga, dan jalan yang belum selesai tentu menghambat akses serta pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Ibrahim.
Menanggapi hal itu, Daeng Amhar menyatakan kesiapannya untuk membawa aspirasi tersebut ke meja pembahasan DPRD. Ia pun berjanji akan mengawal setiap usulan yang diterima agar tidak hanya menjadi catatan, tetapi benar-benar bisa diwujudkan."Saya akan terus mendorong agar kebutuhan masyarakat ini bisa masuk dalam program pembangunan daerah. Harapannya, apa yang diperjuangkan bisa memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan warga," tegas politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Kegiatan reses ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana warga menyampaikan harapan mereka agar kehadiran wakil rakyat bisa memberikan solusi nyata bagi persoalan di daerah terpencil seperti Bunguran Utara.(*)
Baca berita Kepulauan Riau lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri