KUPASONLINE.COM – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) resmi menjadi salah satu dari enam provinsi terpilih di Indonesia yang akan mengimplementasikan program pendidikan nasional bertajuk Sekolah Rakyat. Kabupaten Solok ditunjuk sebagai lokasi pertama pelaksanaan program ini.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2026, Kamis (17/4).
“Kita akan perjuangkan hal ini bersama ke pemerintah pusat. Ini harus dikaji secara mendalam agar pelaksanaannya tepat sasaran. Kita cari dasar-dasar yang kuat untuk meyakinkan pusat,” ujar Vasko.
Ia menyebut bahwa realisasi program Sekolah Rakyat bukanlah proyek kecil, karena memerlukan anggaran pembangunan yang bisa menembus angka ratusan miliar rupiah. Namun demikian, ia optimis jika dikelola dengan baik, program ini bisa menjadi langkah besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar.
“Program ini bisa jadi salah satu prioritas pembangunan. Kita ingin mengejar ketertinggalan dan menyelaraskan pendidikan daerah dengan arah pembangunan nasional,” tambahnya.
Fokus Pendidikan Berbasis BudayaSelain fokus pada infrastruktur pendidikan, Vasko juga menyoroti pentingnya memperkuat nilai-nilai budaya Minangkabau dalam dunia pendidikan. Salah satu inisiatif konkret yang sudah diterapkan adalah mewajibkan ekstrakurikuler Silek Tradisi di seluruh SMA se-Sumatera Barat.
"Budaya tidak boleh dilupakan. Kita sudah mulai dari Dinas Pendidikan, dan sekarang semua SMA diwajibkan menggelar Silek Tradisi sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Ini bukan sekadar bela diri, tapi warisan nilai-nilai luhur yang harus dijaga," tegasnya.
Menurutnya, pelestarian budaya lokal seperti silek merupakan bagian penting dari pendidikan karakter generasi muda, terutama di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi yang makin kuat.
“Kalau tidak kita jaga, lama-lama bisa hilang. Padahal silek adalah identitas kita, punya filosofi mendalam dan nilai kebijaksanaan,” pungkas Vasko.
Editor : Wanda Nurma Saputri