Tanaman Ular (Lidah Mertua)
Penelitian dari Universitas Naresuan, Thailand, memvalidasi bahwa tanaman ini termasuk salah satu tanaman dalam ruangan yang paling banyak menghasilkan oksigen. Sebagai tanaman CAM, Lidah Mertua mengeluarkan oksigen dan menyerap karbon dioksida di malam hari, serta mampu menyerap senyawa berbahaya seperti benzena, formaldehida, xylene, dan toluene.
Ficus Benjamina (Beringin)
Tanaman ini mampu menurunkan konsentrasi karbon dioksida di udara dan efektif dalam menyaring senyawa organik volatil (VOC) berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloretilen.
Anggrek
Menurut artikel yang diterbitkan oleh South Dakota State University, anggrek melepaskan oksigen pada malam hari, sehingga sangat ideal ditempatkan di kamar tidur. Selain itu, keindahan bunga anggrek dapat menambah nilai estetika ruangan.
Tanaman Laba-Laba (Spider Plant)Walaupun bukan tanaman dengan produksi oksigen tertinggi, Spider Plant dikenal efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mampu menurunkan tingkat kecemasan hingga 37%, depresi sebesar 58%, dan kelelahan hingga 38%.
Kaktus Natal (Christmas Cactus)
Tanaman ini secara aktif menggunakan karbon dioksida untuk menghasilkan oksigen dan glukosa melalui proses fotosintesis. Kaktus Natal juga melepaskan oksigen pada malam hari. Selain itu, bunga berwarna-warni dari tanaman sukulen ini menambah keindahan tampilan ruangan.
Editor : Wanda Nurma Saputri