KUPASONLINE.COM – Upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah kembali mendapat perhatian serius. Hal ini tercermin dari kegiatan silaturahmi dan diskusi yang digelar oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran bersama Komisi V DPR RI dalam forum bertajuk Hasupa Hasundau, Senin (14/4/2025) di Istana Isen Mulang, rumah jabatan Gubernur.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Komisi V dan para mitra kementerian. Menurutnya, pertemuan ini menjadi momen penting untuk menyuarakan langsung berbagai kebutuhan daerah, terutama terkait pembangunan jalan, jembatan, serta akses transportasi yang lebih memadai.
“Kami berharap besar kepada Komisi V DPR RI agar bisa memperjuangkan kebutuhan infrastruktur di Kalteng, karena konektivitas sangat memengaruhi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” tutur Agustiar dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa infrastruktur transportasi memiliki peran vital dalam menunjang aktivitas sosial, ekonomi, hingga pelayanan dasar publik di wilayah pedalaman. Pemerintah provinsi pun terus mengupayakan sinergi antara pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan ini.
Kegiatan tersebut juga turut melibatkan sejumlah mitra strategis seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Desa, Kementerian Perumahan dan Permukiman, BMKG, Basarnas, serta PT Angkasa Pura I. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat perencanaan pembangunan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan hanya bentuk perhatian terhadap daerah, tetapi juga untuk mendengar langsung berbagai usulan dari pemerintah daerah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan nasional sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat di lapangan,” ujarnya.Dalam forum tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, turut menyoroti pentingnya akses infrastruktur dalam mendukung pendidikan. Ia mengungkapkan, banyak sekolah di daerah terpencil yang kesulitan karena akses jalan belum memadai.
“Kemajuan pendidikan sangat tergantung pada mobilitas guru dan distribusi sarana pembelajaran. Pembangunan jalan dan transportasi layak mutlak diperlukan agar kualitas pendidikan tidak tertinggal,” tegas Reza.
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Kalteng sedang mendorong digitalisasi sekolah, namun tantangan distribusi perangkat ke daerah terpencil masih tinggi. Karena itu, kolaborasi lintas sektor antara pusat dan daerah sangat dibutuhkan.
Acara Hasupa Hasundau ini juga dihadiri Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda, Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, para kepala daerah kabupaten/kota se-Kalteng, serta unsur Forkopimda dan pejabat OPD di lingkungan Pemprov Kalteng.
Editor : Wanda Nurma Saputri
