KUPASONLINE.COM -Wisatawan umum, merupakan kontribusi besar juga datang dari para perantau yang pulang kampung selama momen lebaran. Kegiatan homecoming ini bukan sekadar ritual budaya, tetapi turut memberi multiplier effect terhadap perekonomian daerah.
"Perputaran uang yang dibawa oleh para perantau dalam bentuk belanja, kegiatan sosial, pembangunan rumah, sumbangan untuk masjid dan mushalla, serta konsumsi produk lokal, terbukti mampu meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan. Hari jadi ke-184 ini kita rayakan dengan sederhana,"ujar ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota Doni Ikhlas dalam sidang paripurna memperingati hari jadi ke-184 kabupaten Limapuluh Kota, Minggu 13 April 2025.
Untuk itu, kita berharap terjadi lonjakan permintaan atas produk hasil UMKM dan komoditas pertanian lokal, karena diborong langsung oleh para perantau untuk dibawa kembali ke rantau.
Melihat hal itu, tidak sedikit pula kegiatan pembangunan nagari yang digenjot melalui kontribusi dana perantau, baik secara pribadi maupun melalui organisasi perantau masing-masing. Inilah bukti nyata bahwa kekuatan sosial-ekonomi para perantau adalah aset yang harus terus dirangkul dan diberdayakan secara strategis."Oleh karena itu, pemerintah daerah dan DPRD perlu menginisiasi wadah komunikasi dan sinergi yang lebih aktif dengan organisasi perantau, agar kontribusi mereka bisa terkelola lebih terarah dan berdampak jangka panjang bagi pembangunan daerah,"pungkas Doni.
Dikesempatan itu, bupati kabupaten Limapuluh Kota Safni menyebutkan, hari jadi ke-184 ini kita peringati dengan sederhana dengan tajuk transformasi adalah sebuah keharusan. Jika kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal. Kemajuan fisik harus dibarengi dengan pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau agar identitas lokal tetap menjadi pijakan dalam setiap langkah pembangunan.
"Peringatan hari jadi ke-184 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen pembangunan dan memperkuat kepercayaan diri daerah dalam bersaing di level regional maupun nasional,"ujar bupati Safni. (nura)
Editor : Sri Agustini