KUPASONLINE.COM -Kabar gembira, rumah yatim Al Ma'Un kota Payakumbuh, Sumatera Barat, beralamat di jalan WR Supratman No.212, kelurahan Sawah Padang Aur Muning, kecamatan Payakumbuh Selatan, kota Payakumbuh, Sumatera Barat bersedia memacu dan memotivasi untuk orang tua yang mempunyai anak yatim dan terkendala biaya.
"Kami, selaku salah seorang pendiri rumah yatim Al Ma'Un kota Payakumbuh siap menampung dan mendididik serta membiayai anak yatim dan anak terlantar sampai mandiri dan tamat,"ujar Wardi Nazman Dt Mangkuto.
Tujuan berdirinya rumah yatim Al-Ma'Un ini, agar bisa meningkatkan kwalitas taraf hidup anak yatim dan terlantar secara mandiri dan mendapatkan pendidikan yang profesional. Rumah yatim Al Ma''un ini memenuhi kebutuhan anak-anak yang dirawat mulai dari makanan hingga sekolahnya.
Salah satu bukti, di tahun 2025 ini, yayasan rumah yatim Al-Ma'un menoreh catatan membanggakan fi tengah masyarakat dengan diterimanya salah seorang anak kami bernama Nurlela, kelahiran Kapur IX 14 Agustus 2025 tamatan SMK 3 Payakumbuh, dia diterima secara jalur undangan di Universitas Negeri Padang (UNP) dengan jurusan Vokasional Desain Fashion S1.
“Alhamdulillah, anak asuh kami diterima tanpa tes, melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 di UNP,"ujar WN Dt Mangkuto.
Diakui WN Dt. Mangkuto prestasi anak didik yang kami tampung di Yayasan Al Ma’un ini sebagai wadah berbagi kasih sayang dengan anak yatim dan terlantar. Dengan diterima salah seorang anak asuh kami itu, sebagai siswa undangan suatu yang membanggakan bagi yayasan kami.
Yayan ini didirikan semenjak tahun 2013, semoga kedepan semua anak asuh kami menjadi anak-anak yang bermanfaat bagi daerah, bangsa dan negara,”ucapnya didampingi istri tercinta Drg Mardhalena.Dengan visi menciptakan rumah kediaman bagi anak yatim dan anak terlantar yang nyaman profesional, amanah dalam pengelolaan dan pengasuhan, tercapai hendaknya.
"Kemudian, kami juga punya misi, membangun rumah bagi anak yatim dan anak terlantar sebagai wadah sosial yang profesional dan dinamis,"terang pensiunan Pusat Sumber Pemberdayaan Data Manusia Regional Bukittinggi di bawah Kemendagri itu.
Sementara itu Asrar Dt. Lelo Angso sebagai tokoh masyarakat Limbukan, Payakumbuh Selatan yang juga sebagai bendahara yayasan berharap untuk kemajuan yayasan. Setidaknya bisa menambah daya tampung anak yatim dan terlantar untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam hal ini, peran masyarakat sangat penting untuk penanganan anak terlantar melalui lembaga masyarakat.
Editor : Sri Agustini