Manusia sebagai Makhluk yang Hidup Berkelompok

×

Manusia sebagai Makhluk yang Hidup Berkelompok

Bagikan berita
Manusia butuh orang lain untuk bisa bertahan hidup
Manusia butuh orang lain untuk bisa bertahan hidup

Manusia disebut sebagai makhluk sosial karena tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosialnya. Kecenderungan untuk hidup bersama inilah yang membentuk berbagai kelompok sosial dalam masyarakat.

Macam-macam Kelompok Sosial

Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria. Berikut ini beberapa jenis utama:

  • Kelompok Primer dan Sekunder:
    • Kelompok Primer: Hubungan anggotanya sangat erat dan bersifat pribadi, seperti keluarga dan sahabat.
    • Kelompok Sekunder: Hubungan lebih bersifat formal dan tidak terlalu emosional, seperti organisasi, sekolah, atau tempat kerja.
  • Kelompok Formal dan Informal:
    • Kelompok Formal: Dibentuk secara sadar dengan struktur organisasi dan peraturan yang jelas, seperti partai politik atau koperasi.
    • Kelompok Informal: Terbentuk secara spontan dan tidak memiliki struktur resmi, seperti kelompok nongkrong atau komunitas hobi.
  • In-group dan Out-group:
    • In-group: Kelompok yang anggotanya merasa memiliki identitas bersama dan loyalitas, misalnya komunitas agama atau etnis.
    • Out-group: Kelompok di luar in-group, sering kali dianggap berbeda atau bahkan sebagai lawan.

Kelompok-kelompok Sosial yang Tidak Teratur

Kelompok ini terbentuk secara spontan, tanpa struktur organisasi atau tujuan jangka panjang yang jelas. Beberapa contohnya:

  • Kerumunan (Crowd): Kumpulan orang dalam waktu dan tempat yang sama, biasanya karena suatu peristiwa, seperti konser atau demonstrasi.
  • Massa: Kelompok besar yang memiliki tujuan tertentu, biasanya bersifat sementara dan mudah terpengaruh oleh emosi kolektif.
  • Publik: Sekumpulan orang yang tersebar, tidak saling mengenal, namun memiliki perhatian pada isu atau topik yang sama, misalnya publik pembaca koran.

4. Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Perbedaan antara masyarakat desa dan kota terlihat dari struktur sosial, budaya, dan cara hidupnya.

  • Masyarakat Desa:
    • Hubungan sosial bersifat akrab dan kekeluargaan.
    • Mata pencaharian biasanya pertanian.
    • Norma sosial masih sangat kuat dan tradisional.
    • Perubahan sosial berjalan lambat.
  • Masyarakat Kota:
    • Hubungan sosial bersifat individual dan formal.
    • Mata pencaharian beragam, lebih banyak di sektor jasa dan industri.
    • Norma sosial lebih longgar.
    • Perubahan sosial berlangsung cepat.
Editor : Sri Agustini
Bagikan

Berita Terkait
Terkini