Alek Bakajang Menjadi Magnet Wisata Tahunan Secara Nasional

×

Alek Bakajang Menjadi Magnet Wisata Tahunan Secara Nasional

Bagikan berita
Tradisi budaya alek Bakajang di nagari Gunung Malintang, kecamatan Pangkalan Kotobaru, kabupaten Limaluluh Kota resmi di tutup bupati setempat H. Safni Sikumbang, Senin 7 April 2025.
Tradisi budaya alek Bakajang di nagari Gunung Malintang, kecamatan Pangkalan Kotobaru, kabupaten Limaluluh Kota resmi di tutup bupati setempat H. Safni Sikumbang, Senin 7 April 2025.

KUPASONLINE.COM - Tradisi budaya alek Bakajang di nagari Gunung Malintang, kecamatan Pangkalan Kotobaru, kabupaten Limaluluh Kota Sumatera Barat, yang telah berlangsung sejak 3 April, resmi di tutup bupati setempat H. Safni Sikumbang, Senin 7 April 2025.

Dikesempat itu, bupati Limapuluh Kota H. Safni bersama wakil bupati Ahlul Badrito Resha disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi magnet wisata tahunan yang kian diperhitungkan secara nasional.

Dalam sambutannya, bupati Safni menegaskan, alek Bakajang bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi warisan budaya bernilai tinggi yang kini telah mendapat pengakuan di tingkat nasional.

“Tradisi Bakajang ini bukan hanya event lokal. Kita bersyukur, Bakajang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API Awards) tahun 2021 dan berhasil meraih Juara 1 untuk kategori Atraksi Budaya Terpopuler. Bahkan, telah tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,”ujarnya.

Ia menyebut bahwa prestasi tersebut menjadi dorongan untuk terus menggali potensi pariwisata daerah. Bupati juga mengapresiasi kerja keras panitia dan masyarakat Gunuang Malintang atas suksesnya gelaran tahun ini.

“Tradisi Bakajang telah memberikan dampak ekonomi yang luas: UKM tumbuh, ekonomi kreatif menggeliat, dan menciptakan perputaran ekonomi masyarakat. Ini harus dilestarikan secara turun-temurun,”tambahnya.

Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota, lanjut Safni, berkomitmen mendorong promosi event budaya seperti Bakajang agar menarik kunjungan wisatawan, tidak hanya dari dalam daerah dan perantauan, tetapi juga dari luar provinsi. Ia juga mendorong agar Bakajang menjadi sentra wisata untuk Kecamatan Pangkalan Kotobaru dan Kapur IX.

Ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota, Doni Ikhlas, dalam sambutannya berharap agar Pemkab dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung keberlanjutan kegiatan Bakajang.

“Tradisi ini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Gunuang Malintang dan bahkan nasional. Dukungan anggaran sangat penting untuk mempertahankan eksistensinya,”ucap Doni.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Pangkalan H. Candra juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah dan partisipasi masyarakat.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini