"Walaupun ada perbedaan pilihan dalam memilih pemimpin, kita tetap bersatu. Seperti pepatah Minang, 'Biduak lalu, kiambang batawik'. Kebersamaan inilah yang akan membawa kota Payakumbuh menuju masa depan yang lebih baik,"ujarnya.
Menutup sambutannya, Wako Zulmaeta juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Payakumbuh jika selama kepemimpinannya terdapat kebijakan yang belum sepenuhnya mensejahterakan masyarakat.
"Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemko Payakumbuh, kami memohon maaf lahir dan batin. Semoga Idulfitri ini membawa keberkahan bagi kita semua,"tutupnya.
Sementara itu, ketua DPRD kota Payakumbuh Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan hingga ke kelurahan.“Kami ingin setiap warga kota Payakumbuh merasakan perubahan nyata, bukan hanya di pusat kota tetapi juga di kelurahan-kelurahan. Dengan Mudik Bersih, kota Payakumbuh tidak ada menyisakan sampah. Ini sangat luar biasa. Inilah makna sesungguhnya dari pembangunan yang inklusif. Tentunya dengan sinergi dan kolaborasi kita semua,”terang Wirman.
Pelaksanaan salat Idulfitri 1446 H juga dihadiri wakil walikota Elzadaswarman, Sekda Rida Ananda, Asisten I, II dan III, Kakan Kemenag kota Payakumbuh, serta jamaah lainnya. (nura)
Editor : Sri Agustini