Akibat Tidak Dipasang Penyanggah, Jembatan Konsen Senilai Rp1,4 M Sudah Melengkung

×

Akibat Tidak Dipasang Penyanggah, Jembatan Konsen Senilai Rp1,4 M Sudah Melengkung

Bagikan berita
Jembatan konsen senilai Rp1,4 milyar yang menghubungkan kelurahan Tiakar kecamatan Payakumbuh Timur dengan kelurahan Ikua Koto Dibalai kecamatan Payakumbuh Utara.
Jembatan konsen senilai Rp1,4 milyar yang menghubungkan kelurahan Tiakar kecamatan Payakumbuh Timur dengan kelurahan Ikua Koto Dibalai kecamatan Payakumbuh Utara.

Selain itu, Wisran juga menyoroti lebar jembatan yang hanya 1 meter, yang dinilai kurang ideal untuk kendaraan roda dua.

"Standar umum untuk jembatan sepeda motor seharusnya memiliki lebar minimal 1,5 meter agar lebih aman dan tahan lama. Lebar yang terlalu sempit juga bisa mempercepat kehausan pada permukaan beton akibat gesekan roda,"tambahnya.

Selain masalah beton dan lebar jembatan, sistem drainase juga dinilai tidak memadai, sehingga mempercepat kerusakan beton akibat genangan air.

"Jika air menggenang di permukaan jembatan tanpa drainase yang baik, maka lama-kelamaan akan menyebabkan retakan dan erosi. Ditambah lagi, tidak adanya lapisan pelindung seperti epoxy atau aspal tipis membuat beton lebih cepat aus," jelasnya.

Dari aspek keamanan, desain pagar jembatan juga dipertanyakan karena tampak kurang kokoh untuk menahan benturan kendaraan.

"Sesuai standar SNI 1725:2016, pagar jembatan harus mampu menahan beban lateral tertentu untuk menjaga keselamatan pengguna. Jika tidak memenuhi standar tersebut, pagar bisa roboh saat terjadi benturan," tegas wisran

Selain itu, Wisran meminta transparansi dalam proyek ini, termasuk audit terhadap spesifikasi teknis pembangunan jembatan dan kualitas material yang digunakan.

Wisran menilai bahwa pemerintah perlu melakukan evaluasi teknis untuk memastikan apakah pembangunan jembatan ini sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.

Jika ditemukan adanya penyimpangan spesifikasi, maka perlu ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum, termasuk meminta pertanggungjawaban pihak kontraktor.

"Dengan kondisi yang ada saat ini, masyarakat berharap agar tindakan cepat diambil sebelum jembatan mengalami kerusakan yang lebih parah. Keamanan dan keselamatan pengguna harus menjadi prioritas utama,"terang Wisran.

Editor : Sri Agustini
Bagikan

Berita Terkait
Terkini