Meskipun tablet dan ponsel cerdas memiliki fitur pemblokir cahaya biru, banyak televisi yang tidak dilengkapi fitur ini. Ditambah dengan ukuran layar televisi yang jauh lebih besar dibandingkan ponsel atau tablet, mata akan semakin terpapar cahaya setiap malam saat menonton televisi di kamar tidur.
2. Dapat Mempengaruhi Isi Mimpi
Apa yang dipikirkan sebelum tidur dapat memengaruhi isi mimpi. Jika seseorang menonton sesuatu yang menakutkan atau membuat stres sebelum tidur, hal tersebut dapat memicu mimpi buruk.
Selain itu, tayangan televisi sering kali membangkitkan ingatan dan pemikiran tertentu di otak. Jika seseorang memiliki pengalaman traumatis atau mengecewakan di masa lalu, menonton acara dengan konten serupa dapat membuat kenangan tersebut muncul kembali dalam mimpi.
3. Mengurangi Kualitas Tidur
Jika seseorang tertidur dengan televisi dalam keadaan menyala, otaknya mungkin tetap merespons suara meskipun secara sadar tidak menyadarinya. Berbeda dengan suara kipas angin atau pelembap udara yang cenderung stabil, kebisingan dari televisi berubah-ubah dalam volume dan nada. Hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan mengurangi waktu tidur yang berkualitas.
4. Dapat Menunda Waktu TidurTelevisi tidak hanya mengacaukan ritme sirkadian, tetapi juga dapat membuat seseorang terus menonton hingga larut malam.
Keinginan untuk menyelesaikan satu episode lagi sering kali membuat orang terjebak dalam kebiasaan tidur larut malam, terutama jika sudah merasa nyaman berbaring di tempat tidur.
5. Menyebabkan Insomnia
Editor : Wanda Nurma Saputri
