KUPASONLINE.COM - Banyak orang memiliki televisi di kamar tidur. Faktanya, 64% rumah tangga di Amerika Serikat menempatkan televisi di kamar tidur. Namun, apakah hal ini merupakan keputusan yang baik?
Menonton televisi di tempat tidur mungkin tampak sebagai cara yang mudah dan nyaman untuk bersantai setelah menjalani hari yang melelahkan.
Namun, terdapat banyak kelemahan yang dapat membuat kenyamanan jangka pendek ini tidak sebanding dengan dampaknya.
Sebagian besar dampak negatif dari menyimpan televisi di kamar tidur berkaitan dengan kesulitan untuk tertidur dengan cepat atau bahkan gangguan tidur.
Selain itu, terdapat beberapa masalah lain yang mungkin timbul. Berikut adalah delapan alasan mengapa sebaiknya tidak meletakkan televisi di kamar tidur:
Alasan Tidak Baik Meletakan Televisi di Kamar Tidur
1. Mengganggu Irama Sirkadian
Cahaya memberikan sinyal kepada tubuh bahwa sudah waktunya untuk bangun. Layar pada sebagian besar perangkat elektronik memancarkan cahaya biru ke mata.Oleh karena itu, setiap kali melihat layar, tubuh menerima sinyal bahwa ia perlu tetap terjaga. Cahaya yang cukup dari layar dapat mengurangi produksi hormon melatonin setelah matahari terbenam, sehingga mempersulit seseorang untuk tidur nyenyak.
Menurut Profesor Stuart Peirson dari Universitas Oxford, melatonin merupakan penanda fase jam sirkadian internal.
Jika jam sirkadian tidak selaras, seseorang akan mengalami kesulitan untuk tertidur setelah mematikan televisi dan berbaring di tempat tidur. Sistem sirkadian paling sensitif terhadap cahaya biru, meskipun cahaya dengan warna lain juga dapat memberikan efek serupa jika cukup terang.
Editor : Wanda Nurma Saputri
