KUPASONLINE.COM - Di antara berbagai konsep desain rumah, salah satu yang menarik perhatian saat ini adalah konsep split level.
Konsep ini menjadi populer karena dapat mengakomodasi kebutuhan hunian dengan keterbatasan lahan.
Rumah dengan konsep split level semakin banyak dikembangkan di Indonesia, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk dengan lahan terbatas.
Popularitas desain ini meningkat karena dianggap sebagai salah satu solusi dalam mengatasi keterbatasan ruang saat membangun rumah di daerah dengan kepadatan tinggi.
Sejarah Rumah Split Level
Gaya rumah split level merupakan varian dari rumah bergaya Ranch Style, di mana desain ini memiliki pemanfaatan ruang yang lebih optimal. Gaya rumah ini dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright dan mulai diperkenalkan pada awal abad ke-20.
Sang arsitek meyakini bahwa rumah dengan desain seperti ini merupakan pilihan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Amerika pada umumnya. Popularitas rumah split level meningkat pada tahun 1950-an dan 1960-an, setelah Perang Dunia II, dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat kelas menengah di Amerika Serikat.Meskipun sempat mengalami penurunan popularitas, dalam beberapa tahun terakhir, desain rumah ini kembali diminati dan banyak dicari.
Pengertian Rumah Split Level
Split level adalah istilah dalam dunia arsitektur yang merujuk pada bangunan dengan lantai yang memiliki ketinggian setengah dari lantai dasar menuju langit-langit.
Dalam perkembangannya, desain ini digunakan untuk rumah dengan luas lahan terbatas. Rumah split level merupakan hunian dengan lantai-lantai yang saling terhubung dan memiliki perbedaan ketinggian.
Jika digambarkan, rumah dengan konsep ini memiliki lebih banyak variasi ketinggian lantai dibandingkan rumah pada umumnya. Biasanya, ketinggian lantai pada rumah split level hanya setengah dari ketinggian lantai standar atau dihubungkan dengan dua tangga pendek.
Editor : Wanda Nurma Saputri