KUPASONLINE.COM – Anggota DPRD Sumatera Barat, Donizar, mengadakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang "Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas" di Nagari Tanjung Beringin Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, pada Rabu (26/03/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Donizar menegaskan bahwa Perda ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan jaminan kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Aturan ini bertujuan untuk memastikan hak-hak mereka dihormati serta memberikan perlindungan dari segala bentuk diskriminasi.
"Perda ini hadir sebagai wujud kepedulian terhadap saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Mereka berhak mendapatkan perlakuan yang sama, kesempatan yang adil, serta lingkungan yang mendukung untuk lebih mandiri dan produktif," ujar Donizar, yang juga merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Penyandang Disabilitas
Donizar menambahkan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Sikap menghargai, tidak merendahkan, serta memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan harus terus dikembangkan.
"Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama. Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan layanan yang mendukung, seperti bantuan sosial, aksesibilitas fasilitas umum, serta perlindungan hukum bagi mereka," jelasnya.Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya tindakan nyata, seperti penyediaan unit layanan bagi penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan, serta penyusunan Rencana Aksi Daerah untuk menjamin pemenuhan hak-hak mereka secara lebih sistematis.
Masyarakat Diminta Lebih Menghargai Penyandang Disabilitas
Wali Nagari Tanjung Beringin Utara, Yogi Pratama, SE, yang turut hadir dalam sosialisasi ini, mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan mendukung penyandang disabilitas. Menurutnya, yang harus diperhatikan bukanlah keterbatasan mereka, melainkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki.
"Kita harus berhenti melihat disabilitas sebagai kelemahan. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mendukung mereka untuk berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat," ujar Yogi Pratama.
Editor : Wanda Nurma Saputri
