KUPASONLINE.COM – Semangat berbagi di bulan suci Ramadhan terlihat jelas di wajah para siswa dan siswi SMP IT Great School serta Raudhatul Ummu Quro Sungai Rumbai. Mereka dengan antusias membagikan takjil gratis kepada para pengguna jalan di Simpang Peset, yang merupakan jalur menuju Sitiung IV dan beberapa nagari lain di Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, pada Jumat (21/02/2025) sore.
Koordinator kegiatan pembagian takjil, Muhammad Arif, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari program sosial sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada para siswa.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial serta semangat berbagi di bulan penuh berkah. Kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa berbuat baik tidak mengenal batas, terutama di bulan suci Ramadhan," ujar Muhammad Arif.
Pembagian takjil dimulai sejak pukul 16.45 WIB dengan didampingi oleh para majelis guru. Para siswa turun langsung ke jalan untuk membagikan paket berbuka puasa kepada pengendara motor, mobil, serta pejalan kaki yang melintas di lokasi.
Aksi ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Sekolah SMP IT Great School Sungai Rumbai, Anisa Fitri, serta para guru. Pembagian takjil tidak hanya dilakukan di satu titik, tetapi tersebar di tiga lokasi berbeda, yaitu Simpang Rantau Ikil, perempatan lampu merah Sungai Rumbai, dan Simpang Peset.
"Dana untuk kegiatan ini berasal dari sumbangan sukarela para siswa, guru, serta pihak ketiga yang turut mendukung kegiatan sosial ini," tambah Muhammad Arif.Menurut Kepala Sekolah Anisa Fitri, aksi ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi rezeki dengan masyarakat, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran bagi para siswa.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk karakter siswa agar menjadi pribadi yang religius, humanis, dan memiliki empati terhadap sesama. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang kami tanamkan di sekolah," jelasnya.
Para pengguna jalan menyambut baik aksi sosial ini. Beberapa di antaranya mengapresiasi kegiatan tersebut dengan senyuman dan anggukan, bahkan ada yang mengacungkan jempol sebagai tanda dukungan. Namun, ada juga yang awalnya menolak karena mengira para siswa sedang berjualan. Berkat komunikasi yang baik dari para siswa, mereka akhirnya memahami maksud dari kegiatan ini dan menerima takjil dengan penuh rasa syukur.
Para guru juga terlibat langsung dalam kegiatan ini untuk memastikan kelancaran serta memberikan arahan kepada siswa.
Editor : Wanda Nurma Saputri
