Sebab ICBS berada kawasan wisata bukan kawasan pendidikan,"tanya Andes nama panggilan Marsanova Andesra.
Andes juga mempertanyakan, mana yang dulu wisata Harau pada pendidikan ICBS? Kapan ICBS dibangun. IMB ada nggak? Siswa ICBS yang masuk ke gerbang membayar atau tidak? Berapa kerugian daerah oleh ICBS? Kemudian dampaknya merusak RTRW atau bagaimana, karena ini kawasan wisata?
Kemudian Andes juga menanyakan,
apa untungnya di daerah berapa anak nagari sekolah disana? Bahkan kami melihat serba mewah, terjadi bulying siapa yang tanggung jawab, bagaimana pengawasannya? Izin Lingkungan dan pajaknya bagaimana?
"Kami melihat, banyak yang aneh kalau tiba-tiba mencampuri urusan retribusi. Ada baiknya ICBS lebih fokus mengurusi perpanjangan izinnya yang sedang dalam pengusulan ke Dinas Pendidikan, dan mudahan lolos sebagai penerima BOS, tentu dengan data siswa yang riil,”ungkap Andes.
Sementara itu, dalam suasana penuh berkah Ramadan, bupati Limapuluh Kota Safni Sikumbang mengunjungi ICBS guna menghadiri penyerahan bantuan Sembako dari ICBS Harau untuk 1200 masyarakat di kawasan Lembah Harau, Rabu, 19 Maret 2025.
Turut hadir dalam kegiatan wakil bupati Ahlul Badrito Resha, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi, Kepala Dinas Sosial Indra Suryani, dan tamu undangan lainnya.Menurutnya, ICBS tidak hanya memajukan pendidikan di Limapuluh Kota dalam tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Harau.
“Apresiasi atas kepedulian ICBS. Yayasan ini tidak hanya mengurus pendidikan, tetapi juga menjalankan berbagai program positif salah satunya penyaluran bantuan sembako. Yayasan pendidikan lainnya harus mencontoh ke ICBS dalam meningkatkan kepedulian sosial bagi masyarakat sekitar,"ujar bupati Safni.
Sementara itu, pimpinan ICBS, H. Ihsan Ahmad LC,MA mengatakan paket Ramadhan yang diserahkan tersebut berjumlah 1200 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat sekitar ICBS dan fakir miskin yang ada di kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.
Editor : Wanda Nurma Saputri