KUPASONLINE.COM – Sebuah warung makan di Jorong Mengkudu Kedap, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII (Potai), tetap beroperasi seperti biasa di siang hari selama bulan Ramadan. Hal ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat, Malin Refles, warung makan tersebut telah mendapat teguran dari Jorong setempat. Namun, pemilik warung dikabarkan tidak mengindahkan peringatan tersebut dan tetap beroperasi secara terbuka.
“Warung ini telah diberi peringatan, tetapi pemiliknya justru memberikan tanggapan yang kurang menghormati aturan dan norma yang berlaku di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan warung makan yang tetap buka di siang hari tanpa adanya upaya untuk menutup atau menyamarkan aktivitasnya dianggap kurang menghormati adat dan tradisi masyarakat setempat.
Situasi ini pun menjadi perhatian para pemuka adat dan tokoh masyarakat. Mereka berharap pihak berwenang, seperti Satpol PP dan pemerintah daerah, dapat memberikan solusi yang bijak agar aktivitas usaha tetap berjalan tanpa mengganggu ketertiban dan kekhusyukan ibadah di bulan suci.
Beberapa pihak juga mengusulkan agar pemerintah daerah maupun nagari mempertimbangkan pembuatan regulasi, seperti Peraturan Bupati (Perbup) atau Peraturan Nagari (Pernag), guna mengatur aktivitas usaha selama Ramadan dengan tetap menjaga toleransi dan keharmonisan sosial.“Kami berharap ada aturan yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat. Semua pihak tentu ingin menjaga ketertiban dan menghormati nilai-nilai budaya serta agama yang telah lama dijunjung tinggi,” tambah Malin Refles.
Masyarakat berharap adanya langkah konkret dari pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini secara adil, sehingga ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih khusyuk tanpa menimbulkan polemik di lingkungan sekitar.(syaf)
Baca berita terkait Kabupaten Dharmasraya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
