Pertama, ada sistem manual untuk menarik dan menurunkannya secara manual. Sistem kedua adalah turunnya secara manual, namun naiknya otomatis. Sedangkan untuk jenis ketiga, ada sistem otomatis untuk kedua arah, baik naik maupun turun.
Jenis gorden kedua adalah slime blind, atau yang juga dikenal dengan horizontal blind. Ini merupakan model blind klasik yang sudah kita kenal sejak lama, namun masih sangat favorit karena daya tahan dan fungsinya yang sangat baik.
Gorden ini memungkinkan kita untuk mengatur cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutupnya. Jika ditutup, cahaya tidak akan masuk. Selain dapat dibuka dan ditutup, gorden ini juga dapat ditarik ke atas.
Jenis ketiga adalah vertical blind.
Berbeda dengan slime blind yang horizontal, vertical blind menggunakan kain yang digantung secara vertikal, dari atas ke bawah. Vertical blind cocok digunakan pada jendela atau bukaan besar, misalnya dengan panjang mencapai lima meter atau bahkan sepuluh meter.
Vertical blind sering digunakan di kantor-kantor, seperti bank, karena cocok untuk bukaan yang panjang dan memanjang ke samping.
Jenis keempat adalah wooden blind. Bentuknya mirip dengan slime blind atau horizontal blind, namun bahan yang digunakan terbuat dari kayu asli.Sistem buka tutup dan penggunaannya mirip dengan slime blind, tetapi bahan yang digunakan adalah kayu asli.
Gorden ini sangat cocok untuk rumah dengan konsep alami atau bagi mereka yang menyukai aksen kayu. Penggunaannya serupa, kita bisa membuka dan menutupnya menggunakan stik.
Kelebihan dari wooden blind adalah daya tahannya yang baik, namun membutuhkan perawatan yang lebih ekstra, karena kayu harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab agar tidak menimbulkan bau.
Editor : Wanda Nurma Saputri