
Kemudian, pembangunan serta perbaikan infrastruktur guna mendukung aktivitas masyarakat.
Pembinaan dalam pelestarian adat dan budaya. Peningkatan sarana dan prasarana di sektor pertanian. Penguatan kelembagaan kemasyarakatan dan penguatan terhadap nilai-nilai keagamaan.
Ia berharap seluruh usulan yang telah diinput melalui sistem e-Pokir dapat menjadi perhatian serius Pemko Payakumbuh dan terealisasi pada tahun 2026.
Semua usulan ini merupakan aspirasi langsung dari masyarakat dan telah melalui kajian mendalam. Kami ingin memastikan bahwa prioritas pembangunan benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga.
"Dengan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan perencanaan yang dihasilkan dapat menciptakan transformasi sosial-ekonomi yang inklusif serta berdaya saing,"harap Wirman.
Sementara itu, walikota Payakumbuh Zulmaeta menyebutkan, pemerintah kota juga menyoroti pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun ini bersamaan dengan rembuk stunting yang memiliki tujuan menurunkan prevalensi stunting sebesar 13% di kota Payakumbuh.Di Musrenbang terintegrasi ini, kita akan menampung usulan prioritas untuk diakomodir dalam rencana kerja SKPD tahun 2026.
"Oleh karena itu, saya mengimbau partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat untuk memastikan pembangunan di kota Payakumbuh berjalan efektif dan berdampak positif bagi warga. Apa yang diharapkan wakil rakyat akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,"ujar Wako Zulmaeta. (nura)
Baca berita terkait Kota Payakumbuh di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri