Faktor penyebab lainnya adalah talang air. Perhatikan pemasangan talang dengan baik. Salah satu cara efektif adalah memastikan kemiringan talang yang cukup agar air dapat mengalir dengan lancar ke dalam pipa pembuangan.
Selain itu, jika talang cukup panjang, periksa sambungannya, terutama pada talang berbahan seng atau karpet.
Untuk talang berbahan beton, perlu dilakukan pelapisan menggunakan waterproofing. Waterproofing adalah perlakuan khusus berupa cat kental yang dikombinasikan dengan fiberglass. Setelah kering, kedua bahan ini akan menyatu membentuk lapisan tebal yang berfungsi menahan air.
Jangan lupa memasang penyaring pada pipa sebelum air masuk ke dalam talang, karena talang rentan terhadap kotoran seperti daun atau ranting pohon.
Demikian beberapa langkah untuk mengantisipasi agar dinding tidak mengalami kelembapan.
Lalu, bagaimana jika masalah ini terjadi setelah rumah selesai dibangun?
Jika disebabkan oleh air hujan, solusinya adalah segera melapisi dinding dengan cat weather shield. Untuk talang, lakukan pengecekan apakah ada kesalahan sambungan, terjadi genangan air, atau terdapat kotoran yang menyumbat aliran air.Namun, jika penyebabnya adalah air tanah, solusinya lebih kompleks.
Salah satu caranya adalah dengan mengupas plesteran dinding, kemudian menggantinya dengan plesteran yang menggunakan komposisi trasram.
Banyak orang yang memilih menempelkan keramik pada dinding yang lembap sebagai solusi. Namun, menurut saya, itu bukanlah solusi yang tepat, melainkan bentuk keputusasaan karena kesulitan mengatasi masalah tersebut.
Editor : Wanda Nurma Saputri