KUPASONLINE.COM - Dinding yang lembap disebabkan oleh air. Air ini dapat berasal dari air tanah maupun air hujan. Jika penyebabnya adalah air tanah, hal ini terjadi karena air dari dalam tanah dapat meresap ke dalam pondasi dan dinding bata.
Penyebab utama kondisi ini adalah tidak digunakannya campuran dengan spesifikasi trasram atau material khusus yang berfungsi menahan air pada bagian tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan komposisi trasram pada bagian bawah pondasi hingga titik nol, yaitu titik di mana keramik lantai akan dipasang.
Bagian ini masih berhubungan langsung dengan tanah sehingga rentan terhadap kelembapan.
Selain itu, setelah menggunakan campuran trasram sesuai spesifikasi, kita juga harus melapisi bagian luar bata dengan plesteran yang mengandung trasram. Langkah ini bertujuan agar air dapat tertahan di luar dan tidak meresap ke dalam bata.
Selain bagian tersebut, area basah lainnya seperti kamar mandi juga harus mendapatkan perhatian khusus. Pada area ini, penggunaan semen trasram menjadi suatu keharusan.Selanjutnya, dinding lembap juga dapat disebabkan oleh air hujan. Air hujan yang mengenai dinding luar bangunan dapat terserap ke dalam bata jika tidak ada lapisan plesteran, atau jika plesteran yang digunakan tidak memiliki komposisi trasram.
Masih banyak bangunan yang memiliki dinding luar tanpa plesteran, sehingga bata dibiarkan terekspos. Kondisi ini menjadi penyebab utama air hujan meresap ke dalam dinding bata.
Untuk menghindari hal tersebut, selalu gunakan plesteran dengan komposisi trasram pada dinding luar. Setelah itu, lapisan plesteran harus dilapisi cat dengan kategori weather shield, yang memiliki kemampuan menahan air serta perubahan suhu panas dan dingin.
Sering kali, kita menemukan dinding luar bangunan mengalami retak rambut. Retakan ini juga menjadi titik rawan bagi air untuk meresap. Untuk mengantisipasinya, gunakan cat weather shield pada bagian dinding luar bangunan agar lapisan pelindung menjadi lebih optimal.
Editor : Wanda Nurma Saputri