KUPASONLINE.COM - UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Pertanian Pangan Perikanan Kota Pariaman ditarget PAD Rp141 juta tahun 2025 ini.
Semula target PAD itu Rp250 juta, namun itu tak mungkin, karena fasilitas pendukung dan kondisi sarana tak memungkinkan, diminta Rp121 juta, namun akhirnya menjadi Rp141 juta.
Kepala UPTD BBI, Bahagia Fitri menjawab Kupasonline.com, Selasa (11/3/2025) mengungkapkan, makanya kita minta turun PAD tersebut karena sarana prasarana pendukung yang ada, tak lagi sesuai standarnya.
Artinya,, banyak yang perlu dibenahi diantaranya selain sarpras yang harus ditingkatkan, SDM petugaspun perlu ditingkatkan, karena personal yang ada kini banyak yang baru-baru.
Dari sisi sarana pendukung, saluran air untuk BBI, masih selaras dengan saluran irigasi, kadang air yang dibutuhkan tak sampai ke sini, kata Bahagia Fitri.
Disisi lain, secara kualitas, air yang didapat BBI, kadang tak sesuai yang diharapkan, tercemar limbah pertanian dan rumah tangga.Sebenarnya, kata Gia panggilan akrab Bahagia Fitri, dibutuhkan jaringan air mandiri dari sumber air, agar kualitas air terjaga.
Jika kualitas air tak sesuai harapan, ikan atau benih yang ada di BBI rentan terkena penyakit.
Seperti yang terjadi pada larva yang sedang di kelola saat ini, banyak gangguan penyakitnya, bahkan banyak yang mati, kata Gia.
Kolam butuh air berkualitas, agar benih ikan yang dikelola cepat berkembang dan bebas gangguan penyakit.
Editor : Wanda Nurma Saputri
