
KUPASONLINE.COM – Acara buka puasa bersama yang digelar oleh Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, pada Jumat, 7 Maret 2025, di Auditorium Kantor Bupati, menjadi perhatian publik terkait efisiensi anggaran.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Berdasarkan informasi dari Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Dharmasraya, Kaspul Asral, anggaran untuk acara ini berasal dari APBD dengan total biaya sebesar Rp 370 juta. Rincian alokasi anggaran tersebut mencakup biaya buka puasa sebesar Rp 70 juta dan pengadaan 2.100 helai kain sarung untuk tamu undangan yang menelan biaya Rp300 juta.
Selain itu, dalam agenda mendatang, buka puasa bersama juga akan dilaksanakan pada 21 hingga 23 Maret 2025 di kediaman pribadi Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni, di Kecamatan Koto Baru.
Ketua Jaringan Independen Wartawan Dharmasraya (JIWHA), Andika Putra, menyampaikan pandangannya terkait alokasi anggaran ini. Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa setiap penggunaan dana publik tetap sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.Sementara itu, Sekretaris PMII Dharmasraya, Suhendri, menyampaikan bahwa efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah merupakan hal yang perlu diperhatikan, mengingat berbagai tantangan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat. Menurutnya, pengalokasian anggaran untuk acara buka puasa bersama perlu dipastikan sesuai dengan prinsip penghematan yang dicanangkan pemerintah pusat.
Menyikapi berbagai tanggapan yang muncul, pihak pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai penggunaan anggaran ini guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik. Dengan demikian, keseimbangan antara pelaksanaan kegiatan sosial dan efisiensi anggaran dapat terus dijaga demi kepentingan masyarakat luas.(*)
Baca berita terkait Kabupaten Dharmasraya lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri