Antisipasi Kejadian Banjir, BPBD Limapuluh Kota dan Provinsi Siapkan Langkah Konkrit

×

Antisipasi Kejadian Banjir, BPBD Limapuluh Kota dan Provinsi Siapkan Langkah Konkrit

Bagikan berita
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol.
iklan pelantikan gubernur

KUPASONLINE.COM - Sejak awal Maret 2025, kabupaten Limapuluh Kota termasuk salah satu daerah yang berpotensi terjadinya ancaman bencana banjir dan gerakan tanah atau longsor.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu 5 Maret 2025.

Menurut Rahmadinol, berdasarkan data prakiraan potensi banjir bulan Maret tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) serta Badan Informasi Geospasial (BIG) pada tanggal 10 Februari 2025 dan prakiraan potensi terjadi banjir dan gerakan tanah pada bulan Maret 2025 yang keluarkan oleh Badan Geologi

Ditegaskan Rahmadinol, menindaklanjuti hal tersebut, diharapkan BPBD Peovinsi bersama BPBD kabupaten Limapuluh Kota melakukan pendampingan dan menyiapkan langkah-langkah konkrit guna antisipasi kejadian banjir dan gerakan tanah (longsor) di daerah kabupaten Limapuluh Kota.

Disebutkan Rahmadinol, mengutip peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG Sumatera Barat bagi daerah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk wilayah kabupaten Limapuluh Kota adalah di kawasan Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kecamatan Kapur IX.

”Untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bencana alam banjir dan tanah bergerak atau longsor tersebut, bupati bersama wakil bupati kabupaten Limapuluh Kota, Safni-Ahlul Badrito Resha melalui BPBD kabupaten Limapuluhh Kota menghimbau masyarakat kabupaten Limapuluh Kota, utamanya bagi masyarakat yang daerahnya masuk dalam daftar kawasan rawan bencana, diminta dan dihimbau untuk berhati-hati dan waspada menghadapi kemungkinan terjadinya musibah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor tersebut,”ulas Rahmadinol.

Sebelumnya, wakil bupati Ahlul Badrito Resha menyebutkan karena curah hujan yang tinggi, Ia juga menghimbau warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap peristiwa bencana alam banjir dan longsor susulan.

Menurutnya, saat ini Pemkab Limapuluh Kota terus melakukan monitoring terhadap bebarapa wilayah yang dilanda bencana alam banjir dan longsor khususnya daerah Kapur IX dan Pangkalan.

Terkait kondisi jalan yang semakin parah akibat dilanda banjir, wabup mengatakan akan secapat melakukan kordinasi dengan pemprov sumbar, mencarikan solusi terbaik terhadap akses jalan ke nagari Galugua.

“Harapan kita nantinya, ditemukan solusi terbaik bagaimana akses jalan itu dapat diperbaiki secepatnya,"kata wabup Badrito. (nura)

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
PURNA TUGAS SINAMARPemerintah Nagari Sinamar Kecamatan Asam JujuhanBUPATI PESSELPemerintah Nagari Koto Tinggi