"Waktu pembelajaran akan dipersingkat 10 menit per jam, seperti kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya,"terangnya.
Dikatakannya, selama bulan Ramadhan diharapkan sekolah-sekolah bisa mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pesantren kilat, kultum, salawat, serta kegiatan lain yang mendukung pembinaan karakter siswa.
"Selain kegiatan keagamaan, sekolah juga dapat mengadakan aktivitas untuk mengembangkan karakter siswa," jelasnya.
Gunawan juga mengingatkan agar meskipun ada penyesuaian waktu dan kegiatan selama Ramadan, siswa tetap fokus dalam mengikuti proses belajar mengajar dan menjaga kesehatan, terutama mengingat cuaca panas di Bengkulu yang bisa menguras tenaga saat berpuasa."Jangan jadikan bulan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan, tetap jaga kesehatan dan ikuti kegiatan sekolah dengan semangat," tutupnya.
Editor : Leonny pratiwi
