
2. Tangga Terbuka atau Tertutup
Pemilihan antara tangga terbuka atau tertutup juga perlu diperhatikan.
Tangga terbuka tidak ditutupi oleh dinding solid, sehingga terlihat lebih bebas dan dapat menjadi elemen estetika interior dengan desain yang menarik.
Tangga tertutup memiliki lebih banyak dinding di sekitarnya, sehingga memberikan privasi lebih bagi penghuni rumah dan membatasi penggunaan oleh orang luar.
Dari segi keamanan, tangga juga dapat memiliki celah terbuka atau tertutup sepenuhnya. Jika di rumah terdapat anak kecil, lansia, atau orang dengan kebutuhan khusus, sebaiknya pilih tangga dengan desain tertutup untuk menghindari risiko kaki terselip.
3. Bentuk Tangga
Secara umum, terdapat enam bentuk tangga yang umum digunakan:Tangga Lurus: Memiliki arah lurus tanpa belokan, cocok untuk ruangan yang tidak terlalu lebar dan memiliki jarak antar lantai yang tidak terlalu tinggi. Tangga ini juga paling mudah dibangun dibandingkan dengan bentuk lainnya.
Tangga L: Merupakan variasi dari tangga lurus dengan belokan 90° yang biasanya dilengkapi dengan bordes. Efektif untuk sudut ruangan, namun harus memperhitungkan pergerakan barang besar melewati bordes.
Tangga U: Terdiri dari dua tangga lurus yang dihubungkan oleh bordes dengan belokan 180°. Tipe ini juga dapat memiliki variasi bentuk winder untuk menghemat ruang.
Editor : Wanda Nurma Saputri