KUPASONLINE.COM - Menjelang bulan Ramadan, Polres Simalungun bersiap mengantisipasi fenomena "Asmara Subuh" yang kerap terjadi di wilayah hukumnya. Fenomena ini merujuk pada kegiatan remaja yang berkumpul di jalanan, taman, atau tempat umum lainnya setelah salat subuh, yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan patroli di sejumlah titik rawan untuk mencegah aktivitas remaja yang berpotensi meresahkan masyarakat.
"Kita akan melakukan patroli di titik-titik yang kerap menjadi lokasi berkumpulnya remaja setelah sahur dan subuh. Ini sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang meresahkan masyarakat," ujar Kapolres, Rabu (5/3/2025).
Patroli yang dilakukan Polres Simalungun melibatkan berbagai unit, termasuk Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Satuan Sabhara, Satuan Intelkam, dan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim). Personel patroli akan bertugas mulai pukul 03.00 WIB hingga selesai.
"Kami laksanakan sesuai jamnya, jadi personil patroli mulai jam 03.00 sampai selesai. Satlantas, Shabara, termasuk dari Sat Intel dan Reskrim kita turunkan," kata Kapolres Choky.
Selain patroli, Polres Simalungun juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka selama bulan Ramadan."Kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan tetap kondusif. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas terdekat," tuturnya.
Patroli yang dilakukan Polres Simalungun bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama bulan Ramadan. Dengan melakukan patroli di titik-titik rawan, diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan oleh aktivitas remaja yang tidak terkendali.
Polres Simalungun juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Masyarakat diimbau untuk melaporkan kepada petugas terdekat jika melihat hal-hal yang mencurigakan.
Polres Simalungun berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan, termasuk dalam mengantisipasi fenomena "Asmara Subuh". Patroli yang dilakukan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.(Tuah Sembiring)
Editor : Wanda Nurma Saputri
