
3. Pertimbangkan pemilihan atap
Ketiga, pertimbangkan pemilihan atap. Saat ini, atap dak sedang menjadi tren, tetapi sebaiknya hindari penggunaan atap dak jika ingin menghemat anggaran.
Atap dak memerlukan biaya besar, mulai dari proses pembersihan bekisting hingga penggunaan Bondek yang harganya semakin meningkat.
Selain itu, setelah atap dak selesai, diperlukan proses waterproofing yang juga memerlukan biaya tambahan.
Terkait waterproofing, minimal gunakan Sika 107, kemudian diplester kembali dengan semen. Alternatif lain yang lebih ekonomis adalah menggunakan Aquaproof, dengan harga sekitar Rp80.000 per kilogram, tetapi hanya efektif untuk satu meter persegi.
Jika atap bukan dak, maka struktur bangunan seperti kolom dan balok tidak perlu terlalu besar. Namun, jika berencana membangun rumah dua lantai, pastikan kolom dan balok dibuat lebih besar sesuai kebutuhan.Jika ingin lebih menghemat anggaran, gunakan atap genteng sebagai alternatif daripada atap dak. Namun, keputusan ini tetap bergantung pada ketersediaan dana. Jika anggaran mencukupi, atap dak tetap dapat digunakan.
4. Pertimbangkan ukuran jendela
Selanjutnya, pertimbangkan ukuran jendela. Sebaiknya gunakan jendela yang tidak terlalu besar. Jendela besar memang memberikan kesan modern dan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, tetapi memerlukan biaya lebih besar karena kusen dan kaca yang digunakan harus lebih tebal. Umumnya, kaca jendela rumah memiliki ketebalan 4 mm.
Jika ukurannya lebih besar, diperlukan kaca dengan ketebalan 6 mm atau bahkan 8 mm, yang memiliki harga lebih mahal dan sulit ditemukan di beberapa daerah.
Editor : Wanda Nurma Saputri