
A. Ragam Bahasa Tulis dan Lisan
Bahasa Indonesia, seperti halnya bahasa lainnya, memiliki berbagai ragam yang digunakan dalam situasi yang berbeda. Ragam bahasa ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan. Kedua ragam ini memiliki ciri khas dan digunakan sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi.
1. Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam bentuk tulisan. Ciri-ciri ragam bahasa tulis antara lain adalah penggunaan kalimat yang lebih lengkap, terstruktur dengan baik, dan cenderung lebih formal. Ragam ini banyak digunakan dalam konteks yang memerlukan dokumentasi atau komunikasi tertulis, seperti surat, artikel, laporan, buku, dan sebagainya.Beberapa ciri dari ragam bahasa tulis adalah:
- Struktur kalimat lebih teratur dan formal.
- Menggunakan tanda baca dengan tepat.
- Memiliki pilihan kata yang lebih formal dan tepat.
- Lebih berhati-hati dalam mengungkapkan makna karena bersifat permanen.
Contoh penggunaan ragam bahasa tulis
- "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil melalui program pelatihan guru."
- "Dengan hormat, kami mengajukan permohonan untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut pada tanggal 10 Maret 2025."
- "Pemerintah telah mengumumkan kebijakan baru mengenai pemotongan pajak untuk kelas menengah. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat."
2. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam percakapan langsung, baik itu secara formal maupun informal. Bahasa lisan lebih fleksibel, spontan, dan sering kali disesuaikan dengan situasi serta lawan bicara. Dalam bahasa lisan, kita cenderung lebih mengutamakan komunikasi yang cepat dan mudah dipahami.
Ciri-ciri dari ragam bahasa lisan adalah
- Struktur kalimat lebih sederhana dan lebih langsung.
- Penggunaan kata-kata yang lebih akrab atau santai.
- Lebih sering menggunakan intonasi dan ekspresi wajah sebagai tambahan makna.
- Mungkin terjadi pengulangan atau penyederhanaan kalimat untuk memperjelas maksud.
Contoh penggunaan ragam bahasa lisan:
Editor : Okma Permata