
KUPASONLINE.COM - Membangun rumah impian memerlukan perencanaan yang matang, terutama dalam hal biaya.
Tanpa perhitungan yang tepat, Anda bisa saja mengeluarkan anggaran yang melebihi batas atau justru mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan akibat pengurangan spesifikasi oleh kontraktor.
Oleh karena itu, memahami cara menghitung biaya pembangunan rumah menjadi langkah penting agar proses berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan-tahapan dalam menghitung biaya bangun rumah, mulai dari menentukan luas bangunan, memahami aturan tata ruang, hingga menyesuaikan kebutuhan ruang dengan anggaran yang tersedia.
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah
1. Cara Menghitung Luas Bangunan
Anda dapat memeriksa sertifikat rumah. Biasanya, sertifikat tersebut mencantumkan luas lahan yang Anda miliki.
Anda dapat mengecek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir, karena biasanya luas lahan tercantum di dalamnya dan digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.Anda juga bisa mengukur luas lahan secara mandiri menggunakan meteran manual atau meteran laser. Perlu diketahui bahwa luas lahan yang tertera di sertifikat dapat berbeda dari kondisi sebenarnya.
Perbedaan luas ini bisa terjadi karena ada kemungkinan bangunan tetangga bergeser ke lahan milik Anda. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pengukuran sendiri guna memastikan panjang dan lebar lahan yang akan dijadikan acuan dalam menghitung biaya pembangunan rumah.
2. Memahami Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
Anda perlu memahami PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), yang sebelumnya dikenal sebagai IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Pemerintah memiliki aturan terkait tata ruang yang disebut RDTRPZ (Rencana Detail Tata Ruang Peraturan Zonasi), yang mencakup beberapa ketentuan berikut:
KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
Editor : Wanda Nurma Saputri