
KUPASONLINE.COM - Ventilasi atau penghawaan udara dalam bangunan. Sirkulasi udara terjadi ketika ada proses masuk dan keluarnya udara di dalam bangunan.
Prinsip ini harus menjadi pedoman agar kualitas udara di dalam bangunan tetap konstan.
Jika udara tidak banyak masuk atau keluar, suhunya akan semakin panas.
Oleh karena itu, diperlukan sirkulasi udara yang baik.
Dengan memahami prinsip ini, kita dapat merencanakan posisi ventilasi secara tepat dan strategis.
Mengapa ventilasi harus berada di bawah? Udara sangat dipengaruhi oleh suhu. Ketika udara dipanaskan, molekul-molekulnya akan bergerak lebih cepat dan saling menjauh, sehingga udara yang dipanaskan akan naik ke atas.Sebaliknya, udara dingin cenderung lebih berat karena molekul-molekulnya lebih rapat dan bergerak lebih lambat.
Yang kita amati, masalah yang paling sering ditemukan adalah ventilasi yang selalu berada di atas.
Rata-rata, tinggi badan manusia dewasa berkisar antara 150 hingga 180 cm. Ketika kita melakukan aktivitas duduk atau tidur, ketinggiannya biasanya berada di bawah 150 cm.
Namun, ventilasi udara biasanya dipasang di atas ambang pintu, sekitar 2 hingga 2,5 meter dari lantai.
Editor : Wanda Nurma Saputri