Setelah memahami prinsip dasar arsitektur tropis, selanjutnya kita akan membahas karakteristik dari arsitektur tropis.
Ciri-Ciri Arsitektur Tropis
Penggunaan Atap Miring
Bangunan yang menerapkan konsep arsitektur tropis umumnya menggunakan atap miring. Fungsi utama dari atap miring adalah untuk mempermudah aliran air hujan dari atap ke tanah.
Jika atap terlalu landai, air akan tertampung lebih lama, yang berisiko menyebabkan kerusakan pada atap, seperti roboh akibat beban air yang terlalu besar.
Keberadaan Tritisan
Bangunan berarsitektur tropis dilengkapi dengan tritisan yang berfungsi untuk mencegah tampias air hujan serta mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan.
Dengan adanya tritisan, air hujan tidak langsung jatuh di area aktivitas penghuni, dan sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan dapat dikontrol agar tidak berlebihan.Sirkulasi Udara Melalui Cross Ventilation
Cross ventilation adalah metode yang digunakan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami di dalam bangunan.
Dengan menerapkan metode ini, udara dapat bergerak lebih lancar di dalam ruangan, serta pencahayaan alami dapat masuk dari berbagai arah. Penerapan cross ventilation dilakukan dengan menyediakan bukaan pada sisi bangunan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam ruangan.
Editor : Wanda Nurma Saputri