
KUPASONLINE.COM – Dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan desa, Inspektorat Kabupaten Murung Raya melalui Inspektur Pembantu (Irban) Khusus melaksanakan supervisi terhadap Pemerintah Desa Muara Sumpoi pada Senin (24/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan keuangan dan aset desa berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Supervisi ini dihadiri oleh Tim Irban Khusus yang didampingi langsung oleh Sekretaris Inspektorat serta Inspektur Pembantu (IRBAN) III yang membawahi desa-desa di wilayah Kecamatan Murung. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Audit Ketaatan terhadap Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa Tahun Anggaran 2024 yang telah dilakukan sebelumnya pada Januari 2025.
Dalam supervisi tersebut, ditemukan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus, di antaranya adalah pelaksanaan rehabilitasi Jembatan Sungai Han yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Muara Sumpoi Tahun Anggaran 2024 serta penyertaan modal bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengalami penundaan pelaksanaan di tahun yang sama.
Sekretaris Inspektorat, Arsuni, menegaskan bahwa permasalahan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat berpotensi menimbulkan kerugian keuangan daerah apabila tidak diselesaikan tepat waktu.
“Kami berharap Pemerintah Desa Muara Sumpoi dapat segera menyelesaikan proyek yang tertunda dan memastikan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini penting agar tidak ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran,” ujarnya.
Terkait dana penyertaan modal BUMDes yang belum direalisasikan pada 2024, Arsuni mengingatkan agar dana tersebut tidak digunakan untuk keperluan lain di luar perencanaan yang telah ditetapkan. Dana tersebut harus dikembalikan ke rekening Kas Desa sebagai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Tahun Anggaran 2024 dan dicatat kembali dalam APBDes Tahun Anggaran 2025.Irban Khusus, Banjang, juga menyoroti pentingnya percepatan penyelesaian rehabilitasi Jembatan Sungai Han yang menjadi akses utama bagi masyarakat Desa Muara Sumpoi.
“Jembatan ini sangat penting untuk aktivitas warga. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi Pemerintah Desa untuk menunda penyelesaiannya. Kami harap proyek ini segera rampung sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Saat supervisi berlangsung, terlihat para pekerja sedang melakukan perbaikan jembatan. Sementara itu, dana BUMDes yang sempat tertunda dipastikan masih tersedia dan akan segera disetorkan oleh Bendahara Desa ke rekening Kas Desa untuk kemudian dimasukkan dalam APBDes 2025.
Inspektur Kabupaten Murung Raya, Rudie Roy, menegaskan bahwa supervisi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pengawasan dan mencegah potensi penyimpangan dalam tata kelola keuangan desa.
Editor : Wanda Nurma Saputri