Data produksi menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Agam berhasil menghasilkan 347.739,3 ton padi dari luas panen 69.117,6 hektar. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni 341.351,8 ton dari luas panen 68.230 hektar.
Keberhasilan ini, menurut Arief, juga didukung oleh langkah-langkah strategis seperti pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pengawalan pupuk bersubsidi, serta peningkatan penyuluhan kepada petani.
Ke depan, Pemkab Agam berencana untuk terus mendorong petani dalam menurunkan biaya produksi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Salah satu upayanya adalah dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis agar petani dapat mengolah pupuk dan pestisida sendiri.“Insya Allah di tahun 2025 ini, kita akan melaksanakan Sekolah Lapang dengan tema Basawah Pokok Murah, yang bertujuan untuk menekan biaya produksi namun tetap meningkatkan hasil panen,” pungkas Arief. (Pnd)
Editor : Mahesa Pandu Erlanggga
