KUPASONLINE.COM – Kabupaten Agam kembali mencatat surplus beras sebesar 134.396 ton pada tahun 2024, menjadikannya sebagai salah satu sentra pangan utama di Sumatera Barat.
Keberhasilan ini membuktikan komitmen daerah dalam meningkatkan produksi beras, meskipun menghadapi tantangan alam.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ir. Arief Restu, M.Si, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai program pertanian yang langsung menyentuh kebutuhan petani.
“Hal ini membuktikan, Agam tetap konsisten dalam menggenjot produksi beras daerah,” ungkapnya pada Senin (13/1).Menurutnya, peningkatan produksi beras tidak lepas dari bantuan benih unggul, perbaikan jaringan irigasi, pembangunan jalan usaha tani, serta penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Meski beberapa areal sawah terdampak banjir bandang akibat erupsi Gunung Marapi, Pemkab Agam menyikapinya dengan mengoptimalkan sawah tadah hujan melalui program pompanisasi. Sebanyak 77 unit pompa telah disalurkan agar petani tetap bisa menanam padi meskipun di musim kemarau.
Editor : Mahesa Pandu Erlanggga
